Tips Membuat Fanfiction

Sekedar berbagi ilmu tentang cara membuat fanfiction yang benar dan tentunya menarik  nih. Karena berhubung sempat ada beberapa yang mention ke twitter nanyain gimana cara buat fan fiction yang baik. Dengan artikel ini, bakal gue jelasin beberapa cara yang gue lakuin selama jadi penulis fan fiction sejak tahun 2011. Walaupun masih penulis asal hehe :3

     1.Tema

Tema itu sangat penting dalam hal menulis, karena tema ini lah yang akan menghasilkan butir-butir ide yang akan dikembangkan menjadi kata-kata.

Fan fiction udah pasti temanya tentang “percintaan” kan? Nah, dari tema ini lo bisa nuangin perasaan/pengalaman lo ke dalam sebuah cerita. Dijamin, kalo lo nulis cerita berdasarkan pengalaman pasti bakal lebih menjiwai.

  

2. Alur

Cerita tanpa alur? Nggak mungkin. Alur adalah hal yang sangat amat penting dan harus menjadi sesuatu yang terus-menerus menarik minat pembaca.

Usahakan buatlah sebuah memo yang berisi inti-inti dari alur cerita. Kalo gue biasanya buat memo di hape dan nulis inti-inti alur dengan menggunakan symbol “-“ yang akan mempermudah untuk mengingat.

Contoh memo:

-         Hari pertama: blablabla…

-         Hari kedua: blablabla…

-         Hari ketiga: blablabla…

Memo akan sangat membantu kita jika lupa alur. Karena otak manusia kan mempunyai batas dan bisa lupa apa saja. Jadi, di saat ingin menulis Part fanfiction yang selanjutnya, kita tinggal ngembangin imajinasi dari inti alur tadi.

Saat menulis memo di alur, kalau bisa dibuat sampai inti ending. Karena jika inti ending sudah ditulis, kita bisa memberikan beberapa teka-teki kepada pembaca melalui part-part sebelumnya dan teka-teki itu akan dijawab di ending.  Jadi semuanya sudah tertata dengan rapih.

Buatlah sebuah alur yang berbeda. Buatlah sesuatu yang menarik. Karena berdasarkan survey yang gue lakuin, kebanyakan fan fiction awalnya dimulai saat “konser” dan akhir-akhirnya bertemu.  Jadi buatlah awal yang benar-benar berbeda dan menarik! Kalau bisa buatlah kata-kata mutiara dari benda yang ada di sekitar kita, dan buatlah kata-kata yang menusuk hingga membuat pembaca menjiwai kalimat mutiaranya.

Contoh kalimat dengan menggunakan repetisi:

“Kamu pernah bilang, kalau mataku adalah hal yang paling kamu suka.
Kamu pernah bilang, kalau cahaya terang dari manapun tidak akan pernah bisa mengalahkan cahaya mataku.
Kamu pernah bilang, kalau warna cokelat dari bola mataku mengandung unsur sihir yang selalu membuatmu mau melakukan apapun demiku.
Kamu pernah bilang, kalau bola mataku ini yang membuat kamu jatuh hati kepadaku di kali pertama kita bertemu.
Kamu pernah bilang, kalau kamu mau melakukan apapun demi menjaga bola mataku ini.
Kamu juga pernah bilang, kalau bola mata ini yang akan selalu membuatmu cinta kepadaku.”

Kalimat di atas diambil dari fanfiction kedua gue yang judulnya The Power of Eyes – Part 33.

Fanfiction mempunyai ciri dipost dengan cara berangsur-angsur atau berchapter atau berpart. Manfaatkanlah ciri tersebut dengan menulis sebuah teka-teki yang akan membuat pembaca merasa gereget dan tidak sabar menanti part selanjutnya. 

Dengan membuat pembaca tidak sabar, otomatis mereka akan terus menagih part selanjutnya yang menandakan bahwa anda berhasil mengambil “feel” mereka saat membaca.

3.Cara Penulisan

Pembaca akan lebih tertarik dengan model tulisan yang rapih karena saat membaca “feel”nya akan lebih dapat. Jadi disarankan, kalau menulis fan fictions gunakanlah kalimat-kalimat baku dan kiasan. Karena kalimat kiasan dapat mempercantik kalimat itu dan menambah kerapihan tulisan.

Coba bayangin kalo fanfiction beralur sedih ditulis dengan kalimat tidak baku.

Contoh:

“..Habis itu Jono nangis jumpalitan di kasur (?) Jono nangis karna gak diterima sama Siti yang beda agama. Eh si Jono malah ngeberantakin seprei saking ngamuknya-___-” 

Gimana? Feelnya dapet nggak kalo tulisannya nggak baku?

Sedangkan kalo tulisannya baku, contohnya begini dari fanfiction kedua gue yang judulnya The Power of Eyes.

“Kini tangisku benar-benar pecah.
Badanku bergetar kuat karena tangisan itu.
Tanganku tak sanggup lagi memegang kertas ini.
Jantungku berdegup sangat amat cepat.
Pikiranku memutar sekelebat memori yang ku alaminya selama ini.”

Hayoo, enakan baca yang mana? Yang baku atau yang nggak baku?

4.  Perasaan Penulis

Perasaan penulis sangat berpengaruh sama tulisan, loh. Ini gue alamin sendiri. Biasanya setiap pingin nulis fanfiction, gue selalu nyiapin playlist lagu galau buat diputer sambil nulis. Karena saat dengerin lagu yang bertemakan galau pasti hati lo juga akan kebawa. Dengan suasana hati yang kaya gitu, gue sih lebih lancar buat nulis. But I dunno with you. Mungkin lo punya kebiasaan yang beda sama gue hehe.

Satu kutipan buatan gue yang selalu gue pegang setiap nulis adalah,

“If you have the feelings, your readers will get the feelings.”

Jadi, kalo emang kalian lagi nggak punya feel yang tepat mending jangan nulis dulu deh. Daripada hasilnya nggak memuaskan. Lebih baik nunggu waktu yang tepat dan hasil yang tepat juga! :D

Itulah beberapa tips yang gue lakuin selama jadi penulis fanfiction setahun yang lalu. Ya maaf kalo emang tipsnya terlalu simple karena gue emang nggak pernah les nulis (lol) gue nulis itu cuma bawaan hobi aja.

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian yang berencana untuk membuat fan fictions. Gue seneng kalo bisa bantu kalian berbagi ilmu tentang fan fictions.

Kalo mau baca fanfictions gue langsung klik aja kategori The Power of Eyes/Skyfall. Semoga bisa dapet inspirasi dari fan fictions gue, tapi jangan asal copy paste ya ;p

By the way, kalo kalian punya fanfictions dan itu terinspirasi dari gue atau dari artikel ini, bisa comment di artikel ini link fanfictionnya. Atau bisa juga mention ke @chandatamaop dan  nanti bakal gue sempetin waktu buat baca karya kalian :D